Tips Memilih Supplier Dalam Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)

Dalam dunia bisnis, banyak kendala yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan supplier atau pemasok, misalnya barang yang sering tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, keterlambatan waktu pengiriman, supplier tidak dapat menyediakan barang yang diminta oleh perusahaan, dan lain sebagainya. Jika beberapa masalah tersebut terjadi, maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memproduksi barang. Perusahaan harus memilih supplier yang tepat sehingga ketersediaan bahan untuk produksi bisa selalu tersedia dan segala kendala dapat diminimalisir. 

Keputusan untuk memilih supplier bukanlah sebuah hal yang mudah karena perusahaan harus mempertimbangkan banyak hal sebelum memilihnya. Untuk beberapa perusahaan, harga bahan pada umumnya merupakan satu-satunya dimensi yang dipertimbangkan dalam pemilihan supplier. Tapi, selain harga ada beberapa karakteristik supplier yang seharusnya ikut diperhatikan. Misalnya kualitas, delivery, dan lain sebagainya. 

Baca juga : 7 Strategi Supply Chain Management Yang Perlu Dilakukan Perusahaan

Mengidentifikasi Supplier yang Tepat

Mengidentifikasi Supplier yang Tepat
source : www.freepik.com

Sebenarnya, tidak ada sebuah kriteria yang baku dalam menentukan supplier. Tetapi, kriteria yang digunakan perusahaan untuk memilih supplier harus bisa mencerminkan strategi perusahaan dan karakteristik item yang akan dipasok. Penilaian supplier yang baik harus dapat mengidentifikasikan hal-hal yang nantinya akan berpengaruh secara total terhadap cost atau harga produksi. 

Di sisi lain, perusahaan juga menghadapi persaingan yang juga ikut menjadi tantangan bagi untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen. Dalam persaingan perusahaan dituntut agar mampu memenuhi keinginan pelanggan dan mengembangkan produk tepat waktu. Namun, perusahaan juga harus bisa mengeluarkan biaya yang rendah dalam bidang persediaan dan penyerahan produk. Dengan demikian, adanya supplier, kompetitor, dan biaya merupakan rangkaian pertimbangan dalam strategi mengelola industri secara cermat dan fleksibel. Jika manajemen bisa menerapkan strategi yang cerdas, maka perusahaan akan memiliki daya saing tinggi dan dapat menguasai pasar. 

Baca juga : Peran Distributor Dalam Strategi Bisnis Distribusi

Adanya supplier bisa mempengaruhi harga barang yang diproduksi dan juga mempengaruhi persaingan. Untuk memberikan harga yang rendah kepada para konsumen, perusahaan harus menekan biaya-biaya yang timbul, salah satunya biaya dari pemasok atau supplier. 

Pengertian Supplier

Supplier atau pemasok merupakan suatu perusahaan atau individu yang menyediakan sumber daya (bahan-bahan) yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para kompetitor untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Misalnya, perusahaan gula pasir membutuhkan tebu untuk bisa memproduksi gula. Maka perusahaan tersebut harus mencari perusahaan atau individu yang bisa menyediakan tebu sebagai bahan bakunya. Selain itu, perusahaan juga membutuhkan bahan dan alat-alat lain untuk menunjang aktivitas produksi seperti tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik, komputer, dan faktor produksi lainya. Pihak-pihak yang menyediakan kebutuhan yang diinginkan perusahaan tersebut dinamakan dengan supplier atau pemasok.

Untuk membuat keputusan dalam membeli hal-hal tersebut, perusahaan harus menentukan pemilihan supplier yang berkualitas oleh karena itu diperlukan beberapa tips untuk memilih supplier yang terpat. Perusahaan akan mencari supplier yang memiliki mutu dan track record yang dapat dipertahankan. Keberadaan supplier dapat memberikan pengaruh yang sangat penting terhadap pelaksanaan produksi, distribusi, dan pemasaran perusahaan.

Pada hakekatnya, pemilihan supplier dalam rangka rantai supply tidak jauh berbeda dengan memilih kebutuhan barang biasa dari para pedagang. Perbedaan yang paling utama adalah supplier mempunyai kedudukan yang jauh lebih penting dibandingkan para pedagang. Maka dari itu, perusahaan harus melakukan riset dan banyak pertimbangan dalam penentuan supplier. 

Baca juga : Pengertian Manajemen Supply Chain Dan 6 Tantangan & Solusi Untuk Perusahaan

Peran Supplier bagi Perusahaan

Perusahaan harus meninjau, mengevaluasi, dan memilih supplier untuk menjadi bagian dari rantai supply perusahaan. Dengan demikian, peran utama supplier bagi perusahaan adalah menjadi bagian yang tidak bisa terpisah dari supply chain manajemen atau manajemen rantai pasokan. 

Dalam proses produksi, para supplier harus dapat memahami segala hal yang diperlukan perusahaan secara kompetitif agar bisa mencapai harapan atau target yang diinginkan perusahaan. Selain itu, supplier bisa mewujudkan nilai yang akan memenuhi kebutuhan perusahaan. Supplier secara lebih luas memperlancar hubungan antara perusahaan dalam aktivitas penyaluran pasokan barang secara terus-menerus. Supplier menjadi penentu bagi barang, uang, dan segala informasi bisa dapat terhubung dari tempat asal sampai ke pembeli atau pelanggan. 

Selain itu, supplier juga berperan lebih luas dalam manajemen logistik, khususnya dalam pembelian, pengendalian tingkat persediaan, pengangkutan, penyimpanan, dan pendistribusian dalam satu perusahaan. Supplier di dalam Supply Chain Management (SCM) ikut mengurusi hal yang sama tetapi meliputi antar perusahaan yang berhubungan dengan arus barang, baik bahan mentah maupun bahan setengah jadi. barang jadi yang dibeli dan digunakan oleh pelanggan. 

Jenis-Jenis Supplier

Secara umum, supplier dapat dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan produk yang dihasilkan. Kedua jenis supplier tersebut yaitu supplier barang dan supplier Jasa. 

Supplier barang
Contoh supplier barang
source : www.freepik.com

Supplier barang merupakan pihak, baik perusahaan merupakan perorangan yang memasok bahan mentah untuk membuat produk berbentuk barang. Supplier barang hanya memasok bahan baku untuk diolah oleh pihak lain, baik perusahaan maupun perorangan untuk menjadi suatu barang jadi yang siap dijual. Contoh supplier barang yaitu supplier kertas yang menyediakan bahan untuk membuat buku, Supplier sayuran yang menyediakan bahan untuk menu masakan restoran, supplier kain yang menyediakan bahan untuk perusahaan konveksi, dan lain sebagainya. 

Supplier jasa

Sementara supplier jasa merupakan pihak, baik perorangan maupun badan yang memasok bahan baku untuk menghasilkan produk berbentuk jasa. Contohnya, perusahaan software menyediakan aplikasi monitoring klien untuk perusahaan keuangan. 

Baca juga : Panduan Manajemen Gudang Agar Berfungsi Secara Optimal

Tips Memilih Supplier Yang Tepat

Setiap perusahaan harus memilih supplier yang dapat memenuhi persyaratan, baik dari syarat mutu atau kualitas dari produk dari vendor. Selain itu, perlu juga pertimbangan atas syarat pengiriman dan biaya. Kriteria kualitas produk sebagai persediaan pasokan secara umum harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 

Dalam memilih supplier, perusahaan harus melakukan seleksi terhadap beberapa supplier sejenis. Untuk melakukan hal tersebut, perusahaan dapat melakukan survey sehingga akan memperoleh informasi mengenai kondisi beberapa supplier. Informasi yang dibutuhkan meliputi kemampuan supplier dari segi teknis seperti ketersediaan alat-alat produksi, tenaga ahli, kapasitas untuk memenuhi pesanan, dan pengendalian mutu.

Perusahaan harus sadar bahwa supplier merupakan mitra bisnis yang memegang peranan sangat penting dalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan. Supplier merupakan salah satu bagian yang termasuk di dalam segmen atau sub unit dari sebuah perusahaan sehingga akan sangat penting dalam pembuatan laporan kinerja perusahaan. Supplier bisa memberikan kontribusi laba dari berbagai aktivitas atau unit-unit lainnya dalam perusahaan. Maka dari itu, diperlukan tips-tips dalam memilih supplier. Berikut ini, beberapa tips memilih supplier yang tepat.

Baca juga : Meningkatkan Potensi Bisnis Menjadi Skala Besar Dengan Cara Efektif

1. Mengenal Karakteristik Supplier
Mengenal Karakteristik Supplier
source : www.freepik.com

Setiap supplier pada umumnya hampir sama, namun karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing supplier bisa berbeda. Pemilihan supplier merupakan kegiatan strategis, terutama jika supplier tersebut memasok item yang kritis atau untuk digunakan dalam jangka panjang. Karakteristik supplier sangat penting untuk keberhasilan menciptakan produk dengan mutu yang sempurna. Karakteristik bisa dilihat dari  suatu persepsi atas penilaian perusahaan yang kasat mata dan bersifat lebih objektif terhadap supplier dengan standar atau perjanjian yang telah ditentukan bersama antara supplier dan perusahaan.

Supplier menyiapkan dan menawarkan input yang diperlukan untuk memproduksi barang oleh perusahaan. Dengan demikian, karakteristik dari supplier adalah kemampuan dalam mengendalikan perusahaan. Jika supplier mampu mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan input dan perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan supply, maka perusahaan tidak akan bisa memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. 

Baca juga : Aplikasi Stok Barang : Solusi Mudah Membuat Berbagai Jenis Laporan Stok Barang

Agar tidak terjadi masalah yang lebih rumit dalam Supply Chain management, maka diperlukan beberapa tips memilih supplier dengan karakteristik quick respon yang jeli terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Supplier seperti ini akan berkonsentrasi dan merespon dengan cepat ketika menghadapi keterbatasan bahan pasokan. Biasanya, supplier akan bisa segera mencarikan bahan pengganti untuk perusahaan. 

2. Menilai Kualitas Produk

Pemilihan supplier juga harus mempertimbangkan kualitas produk. Perusahaan tentu menginginkan barang-barang yang telah diproduksi segera laku terjual agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Produk yang berkualitas berasal dari bahan-bahan yang berkualitas pula. Maka dari itu, pertimbangan kualitas produk atau bahan pasokan dari supplier menjadi sangat perlu diperhatikan.

Pemilihan supplier akan berpengaruh secara langsung terhadap biaya, kualitas, waktu, dan kesinambungan proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaan. Pemilihan supplier dengan menilai kualitas produk juga akan untuk kepentingan dan kemajuan setiap perusahaan. 

Baca juga : Aktivitas Logistik Yang Mungkin Belum Anda Ketahui

3. Mempertimbangkan Harga

Mempertimbangkan Harga

Harga bahan pasokan dari supplier merupakan salah satu faktor utama yang menentukan harga produk yang dijual. Perusahaan harus sadar bahwa, minat konsumen adalah produk yang berkualitas dengan harga yang murah. Harga bahan pasokan tentu akan mempengaruhi harga produk karena perusahaan tidak ingin menjual dengan nominal yang menyebabkan kerugian. Semakin tinggi harga bahan pasokan, maka harga produk yang dijual tentu akan semakin tinggi. Selanjutnya, kecenderungan terhadap minat konsumen untuk membeli produk akan semakin melemah.

Selain Harga, perusahaan juga perlu mempertimbangkan biaya yang akan menentukan efisiensi melalui pengadaan bahan pasokan dari supplier. Biaya yang dimaksud antara lain biaya pemeliharaan, biaya penyimpanan, biaya transportasi, dan biaya lainya yang terkait dengan penyediaan bahan pasokan. Dengan pertimbangan harga dan efisiensi biaya, maka perusahaan bisa menentukan harga yang tepat, layak, dan adil bagi perusahaan dan konsumen.

4. Menilai Konsistensi Supplier

Memilih Supplier

Konsistensi supplier bisa dinilai dari tanggung jawab dalam ketersediaan bahan pasokan. Pemilihan supplier yang memiliki konsistensi tinggi sangat berguna bagi perusahaan untuk mengantisipasi perubahan permintaan barang yang dapat terjadi sewaktu-waktu karena adanya perubahan permintaan pelanggan. Selain itu, konsistensi juga bisa diukur dengan keandalan terhadap waktu penyerahan bahan pasokan. 

Kriteria pengukuran konsistensi supplier bisa dilihat dari pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan ketepatan jumlah pemesanan barang dengan barang yang dikirim dan ketepatan waktu pengiriman. Jika pengiriman tidak sesuai dengan pemesanan, maka akan merugikan pihak perusahaan karena kegiatan produksi akan mundur. Selanjutnya, aktivitas distribusi dan pemasaran produk juga akan ikut terhambat. 

Baca juga : Apa Itu Distribusi, Tujuan, Beserta Fungsinya Dalam Penjualan

5. Mempertimbangkan Pelayanan Supplier
Mempertimbangkan Pelayanan Supplier
source : www.freepik.com

Sebenarnya, perusahaan dan supplier menjalin kerjasama yang lepas dan tidak mengikat. Namun, tidak jarang didapati supplier dan perusahaan telah menyepakati perjanjian kerjasama dengan hak dan kewajiban masing-masing. Dengan demikian, terdapat dorongan yang diberikan oleh perusahaan kepada supplier berupa insentif atau bonus. Perusahaan bisa menilai pelayanan supplier setelah terjadi pembelian bahan pasokan. Pelayanan yang baik merupakan prospek dan jaminan untuk kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. 

Pelayanan yang dari supplier biasanya menjadi hal yang penting bagi perusahaan untuk memilih supplier. Pelayanan bisa berupa penggantian atas barang yang rusak (garansi), petunjuk cara penggunaan bahan, perbaikan peralatan, dan lain sebagainya Jika pihak supplier dapat memelihara kebijakan persediaannya, maka dipastikan supplier tersebut memiliki karakteristik yang quick response.

Supplier harus memberikan warranty and claim policies dari segi garansi dan kebijakan dalam mengajukan klaim dari pihak perusahaan. Batas waktu komplain harus jelas agar perusahaan dapat dimudahkan dalam mengajukan proses. Perusahaan akan dengan cepat mendapatkan ganti rugi atau mendapatkan barang yang baru sesuai dengan kriteria dari bahan baku yang telah dipesan. 

Supplier yang tepat akan menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaan. Bahkan, jika supplier merasa sudah sangat nyaman dengan perusahaan, bisa saja akan memberikan discount (potongan harga sesuai dengan hasil negosiasi yang disepakati sebagai bentuk pelayanan terbaik dari supplier tersebut..

Baca juga : 10 Trik Ampuh Pemasaran Produk Makanan Yang Wajib Kamu Tahu 

6. Memperhatikan Lokasi Supplier
Mempertimbangkan Lokasi Supplier
source : www.freepik.com

Pertimbangan yang tidak kalah penting ketika memilih supplier adalah dengan memperhatikan lokasi atau tempat bagi supplier dalam menyediakan bahan pasokan. Idealnya, semakin jauh lokasi supplier, maka semakin tinggi pula biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan atas persediaan pasokan. Selain itu, lokasi yang jauh akan memberi banyak risiko lain seperti keterlambatan dalam penyaluran persediaan bahan pasokan dan persediaan rusak. Lokasi yang cukup jauh juga menuntut sumber daya yang lebih besar. Maka dari itu, pastikan lokasi supplier terjangkau dan cukup dekat dengan perusahaan agar penyaluran atas persediaan pasokan bisa lebih efektif.

Dalam proses pemilihan supplier, umumnya bagian unit pengadaan pasokan atau supply chain management dari sebuah perusahaan menentukan pilihan hanya berdasarkan pada harga. Padahal, jika perusahaan ingin mencapai kesuksesan, maka pemenuhan terhadap kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh supplier harus terus berkembang. Tidak hanya dari sekadar harga yang murah saja, tapi kriteria atas supplier harus mencakup konsep-konsep pengiriman, hubungan manajemen, dan dukungan supplier terkait terhadap proyek perusahaan. 

Saat ini, mencari supplier sangat mudah dilakukan hanya dengan bermodalkan jaringan internet. Banyak supplier dengan berbagai produk dan bahan mengiklankan di media internet. Namun, memilih supplier bukan sekedar kemudahan dalam mendapatkannya, melainkan untuk kemitraan yang lebih dekat dan kemajuan perusahaan. Maka dari itu, beberapa hal di atas perlu diperhatikan ketika akan memilih supplier. 

Baca juga : 6 Elemen Retail Mix Untuk Manajemen Bisnis Ritel Yang Lebih Baik

Super Apps untuk Dukung Divisi Penjualan

Setelah mendapatkan supplier, maka perusahaan Anda bisa segera melakukan aktivitas produksi dan penjualan. Perusahaan Anda tentunya memiliki target terhadap penjualan produk. Maka dari itu, untuk mempermudah ketercapaian target penjualan perusahaan Anda, gunakan software SimpliDOTS Sales Force Automation (SFA). Melalui software ini, segala aktivitas dan informasi dari penjualan yang dilakukan oleh tim sales akan mudah dikontrol. 

Tim sales akan mudah menjangkau pelanggan secara online, bekerja dengan cepat, mudah, dan maksimal. Banyak kemudahaan yang akan diperoleh melalui SimpliDOTS SFA, yaitu automasi rute kunjungan, pemesanan (ordering), product knowledge, skema promo yang flexible, pencatatan penagihan, dan manajemen pengantaran yang telah dilengkapi dengan fitur navigasi. 

Selanjutnya, melalui SimpliDOTS Retail, pelanggan akan lebih mudah melakukan pemesanan barang tanpa harus antri dan berlama-lama. Untuk segala kemudahan dari aplikasi ini, yuk segera klik dan dapatkan aplikasi SimpliDOTS.

Bagikan Artikel ini via

Artikel Terkait