Pengertian dan Contoh Strategi Diferensiasi Produk

Strategi Diferensiasi Produk

Di era disrupsi seperti saat ini, posisi pebisnis dan perusahaannya tidak dapat berleha – leha dalam zona nyaman. Timbulnya pesaing yang bermain dalam kategori bisnis sama atau serupa, maka mendorong munculnya diferensiasi produk. Hal yang membedakan produk atau jasa anda dari para pesaing lainnya adalah pengertian diferensiasi produk.

Strategi diferensiasi produk adalah strategi perusahaan untuk bisa bertahan di tengah persaingan bisnis, dengan tetap berinovasi produk baru serta menawarkan layanan sesuai kebutuhan pelanggan.

Perusahaan mestinya mempunyai suatu hal yang berbeda dan unik dibandingkan dengan para kompetitor karena banyak sekali produk – produk baru yang masuk dalam pasar dagang. Perusahaan harus dapat bersaing dengan berbagai pilihan, salah satu caranya yaitu dilakukan diferensiasi merek dan produk. Dengan adanya strategi diferensiasi produk, perusahaan dapat menonjolkan keistimewaan dari produk – produk yang ada serta menambah nilai jual kepada calon konsumen.

Untuk segmentasi pasar sendiri mempunyai pengertiannya sendiri. Diferensiasi pasar adalah suatu strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk membedakan produk atau jasa mereka dengan pesaing di pasar yang sama. Dalam diferensiasi pasar, perusahaan berusaha menciptakan keunikan dan menonjolkan keunggulan produk atau jasa mereka yang tidak dimiliki oleh pesaing, sehingga konsumen lebih memilih produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Strategi ini tentunya membawa dampak positif terhadap pertumbuhan dan ketahanan bisnis perusahaan supaya dapat bertahan di pasar persaingan dagang. Produk – produk istimewa kebutuhan konsumen yang berbeda dari kompetitor lain menjadi kunci penting untuk memuncaki persaingan bisnis. Oleh karena itu diferensiasi produk merupakan salah satu strategi penting yang mesti diaplikasikan dalam perusahaan.

Namun sebenarnya apa itu diferensiasi produk? Mengapa strategi ini sangat efisien untuk memenangkan persaingan bisnis? Bagaimana mengoptimalkan manfaat diferensiasi produk dalam sistem produksi? Ya semua pertanyaan ini akan terjawab di artikel kali ini, simak penjelasannya sebagai berikut.

Baca Juga! : Pentingnya Diversifikasi Dalam Dunia Bisnis

Definisi diferensiasi produk dalam bisnis perusahaan.

Definisi diferensiasi produk
Definisi diferensiasi produk

Sebelum mengenal diferensiasi produk, anda harus mengetahui dulu apa itu produk. Saladin menyebutkan produk sebagai sesuatu yang dikirim ke pasar untuk ditawarkan, dipakai, dimiliki, maupun dikonsumsi untuk memuaskan kebutuhan manusia. Kotler dan Keller menambahkan macam – macam produk yang dapat ditawarkan di pasar seperti barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, organisasi, property hingga gagasan intelektual.

Sedangkan diferensiasi menurut Rangkuti dikaitkan dengan kegiatan strategi marketing dalam berbagai aspek perusahaan. Jadi dapat disimpulkan diferensiasi produk adalah strategi yang direncanakan untuk membedakan produk atau jasa dengan ciri tertentu dari perusahaan kompetitor. Diferensiasi produk hadir sering dengan berkembangnya nilai jual produk dan target pasar konsumen.

Produk differentiation adalah strategi pemasaran di mana perusahaan membedakan produk atau jasa mereka dari pesaing mereka dengan menawarkan keunikan atau nilai tambah yang unik untuk konsumen. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengubah fitur produk, kualitas, desain, merek, atau layanan pelanggan yang ditawarkan.

Diferensiasi produk juga dikatakan sebagai strategi untuk mengkomunikasikan kualitas dan keunikan produk perusahaan sekaligus mengidentifikasikan perbedaan dengan produk kompetitor. Kesuksesan diferensiasi produk berdampak pada keunggulan yang kompetitif di pasar dagang yang pada akhirnya memunculkan kesadaran merek di kalangan konsumen.

Diferensiasi produk sering kali dikaitkan dengan Unique Selling Proposition (USP). USp merupakan bagian unik sebuah produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Umumnya sebuah perusahaan memiliki sisi keunikan khusus yang berbeda dari perusahaan kompetitor lain. Sistem UPS ini lalu dioptimalkan dalam strategi diferensiasi produk. Melalui strategi diferensiasi produk, keunikan produk atau jasa perusahaan tersampaikan dengan baik.

Tujuan utama dari adanya strategi diferensiasi produk tidak lain adalah memenangkan persaingan dalam pasar dagang. Namun perlu diingat bahwa selera pasar, keinginan dan kebutuhan konsumen, berjalan secara dinamis. Artinya sulit memprediksi tren pasar dalam jangka waktu pendek, sehingga diferensiasi produk seringkali bersifat subjektif untuk mengubah pandangan konsumen terhadap selera pasar saat ini.

Strategi diferensiasi produk menurut unsur – unsur pembentuknya.

strategi diferensiasi produk

Strategi diferensiasi produk berbicara tentang bagaimana menampilkan sebuah produk yang memiliki keunggulan fitur – fitur tertentu dibandingkan kompetitornya. Strategi yang ideal haruslah memenuhi unsur – unsur diferensiasi produk sebagai karakter dasar suatu produk. Menurut Kotler dan Keller, unsur – unsur diferensiasi produk meliputi:

A. Bentuk dan desain.

Unsur bentuk dan desain merupakan unsur yang paling umum digunakan. Banyak produk – produk yang dibentuk dengan berbagai macam model, ukuran serta warna kemasan. Misalnya produk snack anak – anak perempuan didominasi warna pink, merah, atau jingga sedangkan untuk anak laki – laki didominasi warna biru atau hijau.

Karakteristik lain yang mudah diamati yaitu melalui nama merk. Misalnya merk makanan kucing beauty menyiratkan produk yang dapat mempercantik penampilan kucing, sedangkan merk fancy feast identic dengan makanan kucing berkualitas tinggi. Dari hal kecil inilah tumbuh labelling dan kesadaran merk dari pasar secara otomatis. Maka perusahaan perlu memperhatikan pemberian nama merk dagang sebelum diluncurkan di pasaran.

B. Fitur.

Sebelum menghasilkan suatu produk, perusahaan mensurvey dan menyeleksi fitur – fitur terbaru yang berhubungan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Setelah mengobservasi dan survey pasar, perusahaan lalu mempertimbangkan fitur – fitur yang potensial untuk menjajaki pasar.

Misalnya produk pelembap bibir atau dikenal sebagai lip balm tidak dilengkapi dengan aplikator untuk memulaskan produk sehingga konsumen harus menggunakan jarinya. Melihat hal ini perusahaan dapat menambahkan fitur baru berupa aplikator berbentuk stick maupun non-stick. Fitur baru ini tentu akan membantu konsumen supaya tidak repot – repot menggunakan jarinya, isi produk pun lebih higienis.

C. Mutu atau kualitas produk.

Unsur lain yang tidak boleh terlewat yaitu kualitas mutu suatu produk. Perencanaan yang matang terkait strategi diferensiasi produk harus memperhatikan karakteristik dasar dan mutu yang dihasilkan. Konsumen tentu lebih memilih produk yang berkualitas daripada produk palsu. Kendala terbesar muncul pada penetapan harga, untuk menghasilkan sebuah produk yang berkualitas, dibutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit. Karenanya produk berkualitas dipatok dengan harga yang lebih mahal dibandingkan harga rata – rata.

D. Daya tahan dan layanan.

Selain mencanangkan produk yang berkualitas, perusahaan juga menyiapkan produk yang tidak mudah rusak. Contohnya snack coklat akan meleleh ketika terkena suhu yang panas, perusahaan lalu menambahkan isian berupa kacang mete sehingga tekstur coklat lebih padat dan tidak mudah meleleh.

Khusus produk – produk mekanikal seperti kalkulator, jam, handphone, dan lainnya perlu dibangun tempat service sebagai salah satu unsur strategi diferensiasi produk. Konsumen akan memilih produk yang memiliki tempat service langsung dari perusahaan daripada membeli produk yang tidak dilengkapi service center.

Oleh karena itu sebelum produk diluncurkan, perusahaan mestinya sudah merencanakan tempat service centernya. Misalnya suatu merk mobil dari Eropa mulai memasarkan mobil SUV klasik di Indonesia. Disisi lain kompetitornya yaitu merk mobil Jepang juga akan meluncurkan mobil SUV terbaru.

Namun karena merk dari Jepang sudah mendirikan banyak service center di Indonesia, maka konsumen lebih memilih untuk membeli mobil SUV dari Jepang. Jika membeli mobil SUV dari Eropa, konsumen akan kebingungan untuk memperbaiki mobilnya yang bermasalah karena tidak adanya tempat service resmi.

Unsur-unsur strategi diferensiasi produk.

unsur strategi diferensiasi produk

Selain itu unsur – unsur diferensiasi produk yang juga tidak kalah penting yaitu,

A. Harga.

Permainan harga menjadi unsur yang sering diperdebatkan dalam kompetisi dagang, supaya harga suatu produk tidak jatuh maka perlu ditetapkan harga pasar. Dengan adanya harga pasar, tercapai suatu kestabilan perdagangan sehingga para pebisnis tidak rugi.

Penetapan harga juga bergantung pada kualitas produk yang diproduksi. Harga rendah digunakan perusahaan untuk memikat calon konsumen yang sadar akan harga pasar, sedangkan harga tinggi menyiratkan bahwa produk mereka merupakan barang mewah dengan kualitas terbaik.

Contohnya mobil SUV dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan mobil sport Bugatti. Artinya mobil sport Bugatti merupakan barang mewah dengan fitur yang lebih canggih dibandingkan mobil SUV pada umumnya.

B. Pengemasan.

Cara pengemasan yang unik rupanya juga berpengaruh terhadap strategi  diferensiasi produk. Misalnya sebuah perusahaan teh menawarkan beberapa produk teh dengan rasa yang berbeda. Masing – masing varian rasa dikemas dalam bentuk kemasan dan desain yang berbeda – beda seperti bundar, kotak, bahkan kemasan instan tinggal seduh beserta gelas cupnya. Bentuk pengemasan yang unik ini menambah daya jual produk sehingga menarik minat calon konsumen untuk membelinya.

Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan teknik pengemasan yang aman untuk beberapa jenis produk khusus seperti cokelat, es krim, cairan kimia, hingga produk kecantikan seperti bedak, sunscreen, parfum, dan lainnya. Produk yang mudah menguap, mencair, maupun meledak harus dikemas dalam kemasan khusus sehingga isi produk tetap terjaga. Begitupun dengan produk kosmetik, apakah lebih baik menggunakan pump supaya tidak mudah tumpah atau cukup menggunakan model bottleneck.

Kemasan yang unik memang sangat menarik perhatian, namun alangkah baiknya jika kemasan juga dibuat lebih aman sehingga produk lebih tahan lama.

C. Teknik pemasaran.

Teknik pemasaran perusahaan lokal akan nampak berbeda dengan perusahaan asing, apalagi jika perusahaan tersebut baru menjajaki pasar dalam negeri. Contoh yang paling umum dari marketing perusahaan lokal adalah kampanye bahan – bahan asli dari petani lokal maupun menyatakan dukungannya terhadap masyarakat setempat.

Sedangkan perusahaan luar umumnya menggunakan tagline tempat tumbuhnya bahan baku impor seperti “di impor langsung dari Australia, tempat peternakan domba terbaik”. Diferensiasi produk dalam unsur pemasaran umumnya berfokus pada proses kampanye dan bulan – bulan promosi seperti beriklan, pemberian potongan harga, hingga membagikan sampel.

Untuk fitur fungsional maupun desain tidak lagi disinggung dalam marketing karena perubahan – perubahan tersebut cukup membuang waktu untuk melakukan promosi. Maka sebelum produk diluncurkan, perusahaan sudah benar – benar mempersiapkan segalanya dengan matang sehingga tim marketing hanya fokus pada masa kampanye.

Bentuk – bentuk diferensiasi produk.

Hal yang membedakan produk atau jasa anda dari para pesaing lainnya adalah diferensiasi produk. Diferensiasi produk diklasifikasikan menjadi tiga bentuk, yaitu horizontal, vertikal, dan campuran.

Strategi Diferensiasi produk vertikal.

Bentuk diferensiasi vertikal adalah pemeringkatan produk berdasarkan beberapa faktor objektif yang dapat diukur seperti harga, kualitas, hingga volume produk. Namun konsumen akan menilainya dalam faktor – faktor yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka.

Contohnya sebuah produk susu dari merk yang sama memiliki keunggulan rendah kalori sedangkan lainnya diklaim anti-alergen susu sapi. Dari fitur – fitur yang ditawarkan, konsumen yang memiliki alergi pasti lebih memilih susu anti-alergen daripada susu rendah kalori. Kesimpulannya diferensiasi vertikal dipengaruhi oleh pandangan objektif akan kebutuhan konsumen.

Strategi Diferensiasi produk horizontal.

Berbeda halnya dengan diferensiasi vertical, diferensiasi produk horizontal bertolak pada pandangan pribadi konsumen. Contohnya sebuah perusahaan memasarkan produk susu UHT dengan berbagai varian rasa seperti cokelat, hazelnut, almond, marie susu, hingga matcha.

Konsumen yang tidak menyukai rasa kacang – kacangan tentu akan memilih rasa coklat dan matcha. Pilihan konsumen seperti ini tidak dapat diukur dengan pasti karena selera pasar dapat berubah setiap saat. Apabila produk yang ditawarkan berkualitas sama dan dibandrol dengan harga yang hampir mirip, konsumen akan membeli menurut preferensi subjektif.

Strategi Diferensiasi produk campuran.

Karena kecenderungan pertimbangan konsumen sangat kompleks, terbentuklah diferensiasi campuran antara horizontal dan vertical. COntohnya ketika seseorang akan membeli mobil banyak pertimbangan yang dia pikirkan seperti metrik keselamatan dan ukuran tangki bahan bakar.

Opsi tersebut merupakan bagian dari aspek diferensiasi horizontal dan diferensiasi vertical. Di sisi lain, ia juga mempertimbangkan warna mobil yang bagus ataupun tempat service resmi terdekat. Dapat disimpulkan masing – masing konsumen akan menempatkan kriteria yang berbeda di setiap aspek.

Pentingnya Strategi diferensiasi produk terhadap loyalitas konsumen.

Pentingnya strategi diferensiasi produk memungkinkan perusahaan bersaing secara kompetitif di pasar dagang. Apabila perusahaan tidak menerapkan sistem diferensiasi, maka perusahaan – perusahaan besar selalu mendominasi pasar. Akibatnya kedudukan perusahaan kecil akan semakin lemah. Oleh karena itu hadirnya diferensiasi produk adalah jembatan untuk mengontrol harga pasar yang wajar.

Faktor penting dari implementasi diferensiasi produk dalam suatu perusahaan yaitu meningkatnya loyalitas konsumen serta kesadaran merk. Apabila produk sudah dikenal luas oleh konsumen dan dianggap lebih baik dari kompetitor, konsumen akan tetap membelinya meskipun harga yang ditawarkan lebih tinggi.

Strategi diferensiasi produk sangat membantu perusahaan untuk menonjolkan produk yang tidak jauh berbeda dari kompetitornya. Saat aspek fungsional produk antar perusahaan identik, maka dapat dibedakan dari segi non fungsionalnya seperti merubah desain, bentuk, dan kemasan.

Contohnya pada produk air mineral, fungsinya sama – sama memenuhi kebutuhan dasar konsumen. Beberapa perusahaan menambahkan beberapa fitur seperti mengandung mineral, memiliki PH netral, hingga memberi rasa buah. Konsumen dengan rentang usia dibawah 17 tahun lebih memilih air mineral dengan rasa tertentu sedangkan konsumen usia lanjut lebih tertarik pada air mineral yang mengandung mineral.

Melalui contoh di atas dapat disimpulkan adanya diferensiasi produk dapat meningkatkan minat dan kepercayaan konsumen bahwa mereka lebih membutuhkan produk tersebut dibandingkan produk lain. Tentunya minat konsumen tidak muncul begitu saja, dibutuhkan promosi aktif dari perusahaan supaya produknya dikenal oleh kalangan umum.

Contoh Strategi diferensiasi produk.

Sebut saja sebuah perusahaan FMCG akan meluncurkan produk kopi sachet terbaru. Untuk mengungguli diri dari kompetitornya, perusahaan memperkenalkan produknya dengan harga yang lebih murah dan rasa yang lebih ringan. Dari keunggulan ini tim marketing dapat membranding produk sebagai kopi murah dengan rasa yang nikmat.

Contoh diferensiasi produk dari segi harga dapat diamati dari produk Apple. Seperti yang kita ketahui Apple dikenal sebagai merk gadget dengan harga yang terbilang cukup tinggi. Namun harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas produk yang menggunakan teknologi terbaru dan belum pernah digunakan oleh kompetitornya.

Selain itu, Apple juga menarik minat konsumen dengan memperkenalkan hype baru sebelum produknya diluncurkan. Strategi ini merupakan cara yang cerdas untuk mengkampanyekan produk sehingga penjualan pre – order meningkat.

Diferensiasi produk merupakan cara atau langkah – langkah yang diambil perusahaan untuk menguasai pasar dagang berdasarkan minat konsumen. Apabila sebuah produk dapat menunjukkan sisi keunikannya yang berbeda dari produk kompetitor, maka produk tersebut dikatakan memiliki keunggulan kompetitif untuk menarik minat konsumen.

Selanjutnya konsumen bisa memilih produk yang mereka butuhkan berdasarkan alasan objektif dan subjektif. Seperti rentang harga, citra merk, kualitas produk, masa kadaluarsa, warna produk, desain pengemasan, rasa, hingga tren yang sedang menjamur.

Bisnis yang kompeten di era digital saat ini, perlu dilengkapi software khusus untuk distribusi barang yang modern. SimpliDOTS adalah platform distribusi yang inovatif dilengkapi fitur-fitur lengkap untuk proses penjualan dan distribusi barang secara real time.

Nikmati akses kapan pun dan di mana pun, distribusi barang dan monitoring tim sales, bersama SimpliDOTS Sales Automation Platform, aplikasi sales dan distribusi yang akan mempermudah Anda dalam memonitoring sales dan mengelola sistem distribusi. Coba GRATIS selama 14 hari, klik tautan ini untuk info lebih lanjut.

Follow instagram simplidots.

Bagikan Artikel ini via

Artikel Terkait