10 Trik Ampuh Pemasaran Produk Makanan Yang Wajib Kamu Tahu 

Eat Veggies

Siapa sih yang nggak tertarik dengan bisnis kuliner? Berjualan makanan terbilang menguntungkan dan tak pernah sepi peminat. Walau terlihat mudah, pemasaran produk makanan ternyata memerlukan trik dan strategi khusus lho.  Seperti dalam hal cara pemasaran produk, hingga dengan kualitas produk. Hal pertama yang harus kamu perhatikan saat mulai berbisnis makanan adalah menentukan kategori makanan yang kamu jual.

Produk makanan umumnya dibedakan sebagai perishable food dan non-perishable food. Perishable food adalah makanan yang cepat rusak dan mungkin memerlukan pendinginan atau kulkas. Sedangkan non-perishable food adalah makanan yang tahan lama dan tidak memerlukan pendinginan.

Kali ini, kita akan fokus membahas tentang pemasaran makanan non-perishable, karena selain lebih tahan lama, produk makanan ini juga lebih mudah didistribusikan.

Berikut adalah strategi pemasaran produk makanan jadi yang bisa kamu jadikan referensi:

1. Menjaga Kualitas Bahan Baku

Apabila kamu adalah produsen dari produk makanan, maka cara pemasaran produk makanan yang paling penting adalah bahan baku. Bahan baku yang berkualitas sangat menentukan citarasa makanan yang dijual. Ada baiknya untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai bahan baku yang akan kamu gunakan. Cara memasarkan produk makanan yang baik adalah dengan menjaga produk tetap segar dan tidak mutunya tidak turun. Agar mutu bahan baku tetap terjaga, kamu bisa bekerjasama dengan beberapa supplier yang sudah kamu seleksi sebelumnya.

Distributor bahan baku makanan biasanya cukup konsisten dalam menjaga kualitas produknya. Selain lebih aman, kamu juga lebih mudah dalam mengelola pasokan bahan baku secara konsisten.

2. Membuat Kemasan Yang Menarik
kotak kemasan
source : unsplash.com

Tak bisa dipungkiri bahwa kemasan menjadi citra pertama yang akan dilihat konsumen. Jadi, semakin unik kemasan yang kamu gunakan, maka konsumen pun akan semakin tertarik untuk membeli. Selain menggugah selera, kemasan juga harus dibuat dari material yang aman atau food grade.

Apalagi, saat ini konsumen cenderung kritis saat menilai produk makanan jadi. Maka dari itu, ada baiknya memilih bahan baku kemasan yang ramah lingkungan yang telah terbukti tidak mengkontaminasi bahan makanan yang dikemas di dalamnya.

Baca juga: 5 Tips Jitu Yang Efektif Untuk Memasarkan Produk Baru

3. Sertifikasi Aman DiKonsumsi

Salah satu strategi pemasaran makanan adalah dengan mengambil kepercayaan konsumen dengan adanya sertifikasi. Produk makanan yang dijual harus dipastikan aman untuk dikonsumsi oleh pelanggan. Untuk memastikan hal tersebut maka kamu perlu mendapatkan sertifikasi untuk produk kamu. Ini termasuk penting untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan dan bisa juga berimbas ke masalah hukum. Sertifikasi bahan pangan yang diperlukan umumnya adalah sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi Halal.

4. Promosi Secara Online

Makanan jadi juga lebih mudah dipromosikan secara online. Misalnya, saat kamu menjual produk snack atau kue kering, kamu bisa menyajikan berbagai foto produk makanan di berbagai platform online seperti website, social media atau marketplace digital.

Cara memasarkan produk secara online adalah dengan mengedapankan hal visual. Visual yang menarik akan menggugah selera konsumen untuk membeli produk yang kamu sajikan. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan iklan berbayar dari Instagram dan Facebook untuk memperluas target konsumen. Jika memungkinkan, kamu juga bisa menciptakan penawaran menarik, diskon, gratis ongkos kirim dan sebagainya untuk menarik konsumen.

Baca juga: 9 Teknik Promosi Penjualan Untuk Strategi Bisnis Distribusi B2B Menggunakan Instagram

5. Menampilkan Ciri Khas Produk

Memiliki ciri khas dalam setiap bisnis adalah keharusan agar produk yang kamu jual tampil beda dengan produk kompetitor. Ciri khas akan menjadi citra positif yang dapat merebut perhatian konsumen.

Nggak ada salahnya membuat nama produk yang terkesan nyeleneh agar lebih mudah diingat konsumen. Ciri khas semacam ini tentu akan menciptakan nilai tersendiri pada produk kamu.

6. Mengikuti Event Kuliner
chef
source : unsplash.com

Ada kalanya kamu juga mempertimbangkan untuk mempromosikan produk secara offline. Salah satunya dengan mengikuti event atau festival bernuansa kuliner. Selain menjadi cara ampuh untuk lebih dekat dengan konsumen, cara ini bisa banget kamu manfaatkan untuk menggugah selera konsumen dengan memberikan tester produk secara gratis.

Tak hanya itu, promosi melalui event tentu berpengaruh pada peningkatan brand awareness produk yang kamu jual. Presentasikan produk semenarik mungkin, bila perlu kamu juga bisa memberikan promosi seperti diskon khusus atau gratis produk untuk pembelian dalam jumlah tertentu.

Baca juga: 5 Teknik Promosi yang Dapat Dilakukan untuk Meningkatkan Penjualan

7. Memanfaatkan Jasa Pengiriman atau Pesan Antar
pesan antar
source : unsplash.com

Layanan pesan antar memang sedang diminati belakangan ini. Dengan layanan ini, konsumen tak perlu repot-repot datang ke toko hanya untuk mendapatkan produk yang kamu jual.

Apalagi, menerapkan layanan pesan antar tidaklah serumit yang dibayangkan. Kamu bisa bekerjasama dengan layanan ojek online yang menyediakan fitur pembelian makanan. Karena menjual makanan jadi, kamu juga bisa memanfaatkan jasa pengiriman untuk menjangkau konsumen yang lebih jauh.

Agar lebih menarik, kamu bisa mempertimbangkan untuk memberikan diskon khusus atau gratis ongkos kirim kepada konsumen yang loyal berlangganan produk yang kamu jual.

8. Menggelar Give Away

Salah satu trik promosi yang sedang booming adalah menggelar giveaway. Biasanya, giveaway yang diberikan berupa gratis produk, diskon atau hadiah lainnya yang menarik.

Saat menggelar giveaway, kamu bisa menentukan syarat tertentu yang juga menguntungkan untuk produk kamu, misalnya dengan menyebut (mention) produk yang kamu jual di akun Instagram peserta, atau mem-follow akun bisnis yang kamu buat khusus untuk produk yang kamu jual.

Cara ini terbilang efektif meningkatkan popularitas produk, karena para pemenangnya secara otomatis akan memberikan testimoni tentang produk yang kamu jual.

9. Merekrut Distributor atau Reseller

Bekerjasama dengan distributor atau reseller dapat membantu meningkatkan penjualan secara signifikan. Kamu bisa merekrut beberapa distributor untuk memperluas jangkauan produk kamu di sejumlah daerah yang menjadi target pemasaran. Misalnya, kamu ingin menyasar pangsa pasar masyarakat urban, tidak ada salahnya untuk merekrut distributor di beberapa kota besar yang potensial. Tentunya harga yang diberikan adalah harga khusus bagi distributor. Apabila produk kamu cukup laris, kamu juga bisa memberikan kuota penjualan yang harus dicapai oleh distributor.

Cara ini terbilang cepat dan menguntungkan dua belah pihak. Distributor atau reseller yang sudah biasa menjual produk makanan, memiliki jaringan distribusinya atau pelanggan tetap, jadi mudah bagi mereka untuk mendistribusikan produk kamu dan menambah omzet penjualan mereka. 

Baca juga: Apa Itu Saluran Distribusi? Serta Bagaimana Tahapannya?

10. Manfaatkan Jasa Influencer

Menggunakan jasa influencer terbilang efektif untuk mempromosikan produk yang kamu jual. Influencer adalah orang yang memiliki pengaruh, biasanya mereka aktif di social media dan platform online.

Mereka yang disebut influencer biasanya memiliki banyak followers, setidaknya mereka memiliki lebih dari 10 ribu followers di akun medsosnya. Dari begitu banyak followers mereka itu lah, kamu bisa menjaring lebih banyak konsumen potensial.

Namun, tak cukup dari jumlah followers, kamu juga harus mengukur tingkat engagement rate yang dimiliki influencer yang ingin kamu ajak kerjasama. Semakin tinggi engagement rate mereka, berarti semakin tinggi pula interaksi dan loyalitas followers pada konten yang mereka sajikan.

 Baca juga: Cara Efektif Meningkatkan Penjualan dengan Promosi Ala Milenial

Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, yuk follow aja Instagram @SimpliDOTS buat stay updated dengan artikel informatif kaya gini!

Bagikan Artikel ini via

Artikel Terkait